Kamis, Desember 26, 2013

Because f*** the tree, that's why

That's what I thought before..
But now I'm truly feeling guilty for this..
Should've checked more thoroughly before printing my thesis, so I wouldn't have to waste papers this much.. Sonya-chan as perspective..
I'm so sorry nature..

Jumat, Desember 13, 2013

Ann, Karen, Mary, Ellie or Popuri?

Playing Harvest Moon BTN again 3 days straight, and I still can't decide who to marry! When I played it before I couldn't decide between Ann or Karen, but then I married Ann, because I love her tomboy style more and Karen's drinking habit.. But then I realized, to win this Karen's side might be challenging.. And there's Mary who's very cute with her glasses, and Ellie with her kind heart and smile.. I hated Popuri because her hair is pink.. But I realized she's a little bit tsundere (everybody says she childish though), and I be kinda like her now.. Aaaaa!! I want to marry all of them!!

Ann, tomboy but secretly has a girlish side (e.g: she's very good cook)

Karen, love to drink but very good listener, and she's cool! XD

Mary, shy, love to read, and very cute because she's wearing glasses!! XD moeruuuuuu

Ellie, very kind and she has a little brother.. XD moeeee


Popuri, childish but I rather say she's tsundere.. lol

In their wedding gown

I want to live in Harvest Moon world!! XD

Jumat, Desember 06, 2013

Memories are such a great things!!

Especially your childhood memories..
My parents' friends when we lived in Sibolga, North Sumatera suddenly came and started to talk about, yeah, things you usually talks in a reunion.. what you're doing now, what's everybody who isn't in the reunion is doing, things you used to do back then.. not much..
Okay.. things you used to back then.. they bring back memories..
I was always smiling when they're talking about things in Sibolga.. but actually I'm trying so hard not to shed my tears, because I realized how I missed the place I spent my childhood.. and to make it worse, the memories had blurred.. I can't picture it well.. the look, the color of the sky, the smell, the sound of the sea.. It's kinda frustrating.. and a couple of dreams about Sibolga that I had in my sleeps before..
God.. I need to go back there someday.. No, I will go back there someday..

Senin, Desember 02, 2013

Should I be panic?

Yes, should I be panic?
The thing is, today's December 2nd, and if I want to graduate in February, I have to have my thesis read by thesis-examiners before 13th!!
And, I can't finish my thesis without guidance from my professor!!
And I'll get the guidance in 4th, and should do revisions after that, and write the abstract!!
Which mean, I only have less than two weeks!!
Do you know what makes it's worse?
The professors always have a meeting to decide about examiners etc in Wednesday. So, I think that means at the latest I have to submit my thesis in Tuesday..
Which means, I have a week left!!
I'm not really sure about this, so I think I'll confirm it tomorrow..

I started to think that I can't make it in time.. And that's why I should be panic..

And the other problem is, there was this test, Japanese Language Proficiency Test, yesterday, and I was taking the highest level, the hardest one..
What happen in a hard, difficult test? I have to work my brain harder..
And what happen after that?
My brain needs to rest.. I always be exhausted after a test, particularly the difficult one, but who don't?

But, well, maybe I'll make it just barely in time.. I still have 4 seasons left of How I Met Your Mother to watch before my thesis-guidance..
I'll watch it while taking rest..
But I think I'll grab some dinner first..

「あの子は今きっと、自分の無力さに気づいて、悔しがって泣いている。でも、それはポイントじゃない。悔しがって泣き終わって、その無力の状態から脱出方法を見つかり、自分だけでなく、周りの生き物にも役立つの人間になるためにしなきゃならないことをするのがポイントである」
なんか常套句、、

Rabu, Oktober 16, 2013

Idul Adhaの肉しか楽しみにしていない私の反省とちょっと質問

昨日はイスラム教のIdul Adhaであった。その日に、恵まれているイスラム教徒は牛やヤギを屠殺して、恵まれていない人達にその肉を分けて、美味しい肉を食べさせる。それが基本である。
他の国のイスラム教は分らないが、インドネシアでは、恵まれていない人達を優先してから、普通の人にも肉を配っている。つまり、みんなで美味しい食事をしようということであろう。
正直、肉を愛している私には、一番楽しみにしている行事である。(笑)
この行事はなぜ出てきたのかというと、私の知っている限りでは、ムハッマドのずっと前の預言者であるイブラヒムとイスマイルの親子の話によるという。
イブラヒムはイスマイルの父親で、二人とも神様にとても忠実な信徒であった。神様の命令を躊躇わずに、何でもやっている。ある日、イブラヒムは神様にイスマイルを屠殺したまえと言う命令を受けた。
イブラヒムは、やはり悲しんで悩んでいたが、神様の命令だから、するべきだと考えた。そして、そのことについてイスマイルに伝えた。イスマイルもそれが神様の命令だと分かって、"怒ったりしないから、お父様、どうぞ神様の命令をやってください"と誠実に言った。
それを聞いたイブラヒムは神様に素直で忠実なイスマイルを誇りに思った。そして、決心も強まった。
屠殺準備もし始めた。
私は、屠殺の武器(?)はナイフか何だか言う自信がないか、大きいナイフとしよう。
そのナイフは、イスマイルの首に触れる直前に、神様はそのことを止めた。 実は、神様は、イブラヒムとイスマイルの神様への信義と忠義を試みている。 神様は2人が神様からの試練を合格したと伝え、イスマイルの代わりに、ヤギを屠殺したまえと命令した。
それがこのIdul Adhaの行事の由来と言われている。
"その時、神様がイスマイルじゃなく、ヤギを屠殺してと命令しなかったら、今はどうなるんだろう"と、特に"肉食獣"が、肉がいっぱい食べれるからと言うことだけを楽しみにしていないように、イスラム教の先生達がよく聞いている。
大切なのは、肉を食べることでなく、恵まれていない人にも幸せを分けるということであろう。アメリカのサンクスギビングデーのような行事とも言えよう。
イブラヒムとイスマイルの話までしたが、実は私が聞きたいのは、つまりイスラム教にはベジタリアンという概念がないだろうか。
昨日から父に聞きたいが、なぜかいつも忘れてた。今は父がオフィスに行って、帰りは後6時間ぐらいである。近いから、後2時間ぐらいである昼休みに時々帰るけどね。
自分で答えを調べるのも楽しそうだが、誰か教えてくだされば幸いです。

ベジタリアンのことだけど、こんなに美味しい肉を食べないなんて、私はよくベジタリアンを可哀相に思っている。No offense. ただ肉を愛している世間知らずの肉食獣の考えです。
冗談だと考えてください。

Aku, Klakson dan Lalu Lintas

Ini cerita tentang  counter culture shock yang kualami setelah pulang dari Tokyo. Buat yang ga ngerti culture shock, intinya sih, perasaan kaget, kagum, bingung, heran yang dialami seseorang yang memasuki suatu komunitas dengan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan dari komunitas tempat ia tumbuh. Well, ini definisi ala aku sih. So, correct me if I'm wrong.
Nah, counter culture shock itu, culture shock yang dirasakan ketika orang tadi kembali ke komunitasnya. Karena dah terlanjur terbiasa dengan budaya asing tempat ia tinggal sementara, jadi kaget waktu pulang gitu, lho.
Yang aku alami salah satunya berhubungan dengan lalu lintas. Kalau jalan-jalan di Shibuya atau Shinjuku aku suka sebel sama lautan manusia, di Jogja atau Solo, aku sering marah-marah sama kendaraan yang tak berhenti lalu lalang. Ditambah pula dengan suara bising klakson, dan jalanan yang tidak rata.
Aku akan fokus ke klakson. Ga ada alasan khusus, sih.. Aku mungkin memang hyper-sensitive sama suara klakson, kalau denger pasti ngomel-ngomel.
Tiga hari setelah pulang dari Tokyo, aku harus pergi dengan sepeda motor dari Boyolali ke kampusku di Jogja. Buat yang ga tau Boyolali, itu Kabupaten di Jawa Tengah yang dekat sama Solo. SMA ku juga dulu di Solo. Jadi kadang aku selalu bilang aku dari Solo. Biar lebih pendek juga suku katanya. Toh, aku emang lahir di situ. :p
Jadi kalau di tengah-tengah alu bilangnya jadi "Jogja-Solo", itu karena kebiasaan. Lagipula, ga beda-beda jauh juga jaraknya.
Perjalanan yang biasanya kutempuh sekitar 1 jam hingga 1 jam setengah, (pengaruh kebanyakan liat MotoGP), saat itu menjadi 2 jam. Aku memang menunggang motorku dengan kecepatan yang lebih lambat dari kecepatan sebelum aku ke Tokyo. Karena masih kagok, dan saat itu jalanan cukup ramai.
Kenapa ga naik kereta atau bis?
Karena aku memang ga terbiasa naik kendaraan umum sejak masuk kuliah. Karena lebih praktis dengan motor, karena rumahku jauh dari stasiun, karena aku ga suka dengan bis yang penuh pengamen. Masalah pengamen ini, mungkin akan aku bahas kalau aku ada niat dan bahan. Hehehe.
Setelah 2-3 kali menempuh perjalanan dengan sepeda motor, akhirnya aku merasakan kesenangan naik sepeda motor itu lagi. Aku jarang mabuk kalau naik mobil, tapi aku benci bau AC kendaraan. Dan sepeda motorlah solusinya. Karena anginnya alami. Hehehe..
Sayangnya rasa senang itu tidak lama karena aku dapat masalah baru. Yep. Klakson.
Sudah dari dulu aku merhatiin sih, orang-orang banyak yang suka klakson. Dan aku benci sama orang-orang itu. Kalau klakson sekali saja, biasanya untuk menegur pengendara yang sembrono, jadi kadang kumaafkan. Tapi seringnya, bunyi klakson itu terdengar seperti "Gue mau lewat! Minggir lo!" di telingaku. Alhasil, aku pasti langsung mood-nya jelek, dan ngomel-ngomel 2 jam.
Biasanya bunyi klakson seperti ini terdengar dari mobil di belakangku saat aku mau menyalip kendaraan di depanku dengan masuk ke lajur kanan. Maksudku, "Hey! Beri kesempatan donk! Kita pakai jalan ini sama-sama! Kenapa kamu merasa harus didahulukan?"
Bunyi klakson menyebalkan yang lain adalah bunyi klakson di lampu lalu lintas, apalagi yang ada timer-nya. Kalau timer untuk lampu hijau menurutku bagus, jadi kita bisa mengira-ngira dan tidak memaksakan diri untuk mengejar lampu kuning.
Jujur, aku dulu sering "berlomba" dengan timer lampu hijau. Jika jaraknya menurutku masih terkejar, aku malah akan meningkatkan kecepatan dan biasanya berhasil lolos saat lampu berubah merah sekitar 0,5 detik. Masa lalu.
Yang aku suka sebel adalah saat timer lampu merah, bukan yang hijau lho yaa, masih tersisa 3-5 detik, ada kendaraan yang sudah berisik mengklakson. Dan saat lampu akhirnya menjadi hijau, bunyi klakson ini akan semakin berisik.
"Hello?! Sekali aja ga cukup, ya?! Yang depan juga pasti denger kok.. Kan ga bisa semuanya serentak jalan. Harus urut dari yang depan ke belakang."
Aku ingat mengklakson seseorang di depanku saat lampu baru menjadi hijau. Tapi, itu di perempatan yang kecil dan saat itu hanya ada tiga motor yang berhenti menunggu lampu merah di sana. Aku ada di tengah dan aku mengklakson mbak-mbak di depanku karena aku melihat ia mengeluarkan handphone-nya sesaat sebelum lampu hijau menyala. Huh! Soal handphone di jalan ini, kita bahas nanti. Kalau aku niat.
Biarpun beritanya bukan tentang lalu lintas, aku menyadari di berita-berita apapun, orang-orang yang diwawancara sering berkata "Harusnya pemerintah bla bla bla", "Semoga pemerintah bla bla bla", "Ini adalah kewajiban pemerintah untuk bla bla bla".
Jujur, aku lupa liat berita apa. Yang jelas aku waktu rasanya capek dengerin orang minta ini itu ke pemerintah. Antara kasian karena selalu pemerintah yang dimintai ini itu, dan rasa tidak percaya ke pemerintah dan lembaga-lembaganya. Forget it.
Yang aku mau usul, gimana kalau kita berubah mulai dari diri sendiri. Di jalan sudah banyak anjuran untuk jadi pelopor untuk berkendaraan dengan aman. Aku sih, minta selain aman, yang sabar dan mau saling mengalah.
Kalau masalah ingin cepat sampai, semua juga ingin cepat sampai tujuan. Telat semenit dua menit ga akan bikin mati kok. Mungkin.
"Kan waktu adalah uang" katamu? Kalau gitu, gimana kalau berangkat lebih awal? Jadi tiba pun lebih awal, dan tidak terburu-buru di jalan dan tidak perlu mengklakson semua kendaraan di jalan.
Mari jadi pengendara yang aman dan sabar..
Kebut-kebutan itu ga keren kok.. Keren kalau di lakukan di track yang bener. Pakai pengaman lengkap.
Mahal? Ya itu resiko. Kalau ntar kecelakaan dan masuk rumah sakit, mahal juga jatuhnya.
Mari mulai tanamkan kebiasaan berkendara yang aman dan sabar.
Buat para orang tua, ajarkan sejak dini ke anak-anak anda. Mamaku juga selalu berpesan padaku "Jangan ngebut-ngebut" sejak aku SMA. Kalau nonton MotoGP dan sejenisnya, terangkan kalau mereka berhak kebut-kebutan karena mereka ada di track yang khusus untuk itu, dan mereka pakai pengaman yang cukup. Kalau ada bagian kecelakaan, tunjukkan pada mereka sambil berikan penjelasan, para pembalap itupun kadang dengan pakaian pengaman seperti itu bisa kena cedera.
Stop di sini aja deh sebelum aku mulai ngelantur.
Cerita tambahan. Aku bukan tipe orang yang suka ngklakson bahkan saat hampir celaka akibat pengendara sembrono di sekitarku. Tapi, saat di perempatan tanpa lampu lalu lintas, anggap aku berjalan di garis y, aku mengklakson ke satu kendaraan yang berjalan di garis x supaya kendaraan itu mengurangi kecepatannya karena aku melihat dari kaca spion di belakangku ada beberapa kendaraan lain. Bukan masalah menang jumlah atau apa, tapi biasanya kalaupun kita mengalah, kendaraan di belakang belum tentu mengalah. Balik lagi ke masalah kesabaran dan kesadaran untuk mengalah tadi yang menurutku masih kurang dimiliki pengendara di Indonesia. Paling ga untuk Jogja dan Solo.
Ah, udah deh. Aku kan mau cerita kalau aku kaget sendiri waktu denger suara klakson motorku. Saking ga pernah ngklakson. Atau karena saat itu malam, jadi terdengar lebih keras?
Ga usah dipikir ah, ga penting juga.
Oyasumi...

Minggu, September 22, 2013

I'm Home!!



やっと家に着いた、、
ってか、結構前から着いたけど、疲れたからすぐ書けなかった、、
最初に言いたいのは、「保険カード見つかったぁぁぁぁぁ‼」
え?保険カード?なんで、、?
ま、その保険カードは帰国する前にある封筒に入れて、府中市役所に返却しなければならないけど、それをする時に、保険カード見つからないから、いいやと思って、、
で、空港の入国管理局に在留カードを渡す時に、見つかった、、在留カードと一緒に入っているカバーの中にあった!



もうそろそろ飛行機に乗る時間だったから、家まで持って帰ってしまった、、
(ところで、飛行機に乗るって乗車とも言えるかな?それとも乗機?日本語まだ頑張らなくちゃ、、)
で、飛行機に入ってから、色々思い出して、色々考えた、、
この一年間のこと、留学している時に仲良くなったみんなのこと、今空っぽになった留学の時に住んでいた部屋のこと、空港まで見送りしてくれたヌシャーニのこと、、
これからしなければならないこと、卒業できたら何をしたいこと、、
飛行機に乗る前に、「一緒に帰ろう」ってヌシャーニに言われたけど、「でも、もう寮には居場所がないんじゃない?」って答えた、、正直、あたし自身もその言葉でびっくりした、、
なんでそう言ったの?本当に居場所がないと思っているの?
気付かずに涙を流した、、
でも、飛行機で、帰国のいい点を考えてみた、、
また、ママとパパと弟と双子に会える、またママの美味しい料理も食べられる、、
なんか足りないけど、泣くのを止められた、、
飛行機のスチューワデスもきれいだし、、さすがガルダインドネシア‼
とりあえず、旅を楽しもうと思った、、
映画と音楽とゲームも付いているし、、飛行機あまり好きじゃないけど、ガルダなら、なんとか耐えられる、、
で、バリにやっと着いた、、荷物は直接ジョグジャまで届けてもらえないから、Ngurah Rai空港で取らなければならない、、その時、やはり一人じゃ心細いなと思って、、いや、多分、飛行機に入ってから心細く思っていたかも、、
成田までヌシャーニがいたから、なんとか安心させられている。
国際ターミナルを出たら、人がいっぱいだった、、迎えに来た人やタクシーの運転手や(たぶん)楽しいから空港でhang outしている人、、(失礼かもしれないけど、あたしが見たところ、空港に関係ない人で、誰を迎えに来る人じゃなさそうな人だから、、)
あ、その時、あたしゴスロリのセーラー服を着ていた、、飛行機の中でも空港でもじろじろ見られて注目になっていた、、あたしは「飛行機に乗っているゴスロリ見たことないのか!」のようなことを言っている顔だった、、ま、あまりないだろうね、、笑





で、あっちこっちから、タクシーの運転手に近寄られた、、あたしは「タクシーが要るなら、自分でタクシーの乗り場に行くんだよ‼」って表情になった、、
後、Porterにも近寄られた、、あたしが持っているルピアがギリギリ、43千だけだから、無視した、、笑
そして、国内ターミナルに入る前に、「Porter Rp. 5,000/pack」って書いている看板を見た、、無視してよかった、、
また、荷物のチェック機械を通らなければならない、、荷物が多いあたしには一番面倒くさいところ、、幸い、優しい外国人がいて、手伝ってくれた、、日本人かと思ったら、多分中国人かも、、分からない、、英語であたしに話していた、、
で、チェックイン、、成田空港でもらったBoarding Passを見せて、荷物を預けたら、「dua puluh ribu ya.. (trans: 2万ね、、)」って言われた、え?何?2万?何のこと?お金?と思っている時に、財布、パスポートなどが入っている小さいバッグが荷物チェック機械に忘れたって気付いた‼
焦りながら、「今財布が忘れたから、取ってから払っていい?」って聞いたら、「ま、いいよ、、」って言われた、「取ってから払っていい?払わなくていい?」と聞いたら、「ま、いいよ、、」ってまた言われた、、曖昧なインドネシア人の野郎!
Boarding Passを取って、荷物チェック機械に戻った、、幸い、あたしの小さいバッグがまだあった、、チェックインカウンターに戻っている時に、「あれ?Boarding Passももらったし、わざわざ戻って払う必要ないじゃん?何の費用か不明だし」と自分に言った、、で、直接ゲートのところに向かった、、
ゲートに着く前に、Boarding Passを見せて、わけの分かんない税金を払うところを通らなければならない、、インタネットで調べておいたところ、Ngurah Rai空港の国内線の税金は4万ルピアだった、、
あたしのギリギリお金で払えるかなと心配しながら、「Garuda terus aja.. trans: ガルダ(に乗る人)はそのまますぐ入っていい)」って言われた、、わはは、、ガルダすごいな、、もっと好きになった、、インドネシアに旅行する人、ちょっと高いけど、ガルダはお勧めしますよ、、
ゲートに向かっている時、名前分からないけど、あたしがいつも「動いている床」がある、、それに乗って、もっと早く歩けると思って乗ったけど、それに乗っている人が乗って歩くんじゃなくて、乗ってそこで止まっている‼それに、歩く人のためのスペースがない‼
東京に住んでいたから、エスカレーターやその「動いている床」(後で調べたら、「エスカレーター」っていうらしい。あたしのイメージには、エスカレーターというのは、自動的に動く階段というイメージだから、何回も確認した)に乗る時、通りたい人のために止まっている人は左側に立っているでしょう?その時、「あ、ここインドネシアだな」って感じていた、、
普通に歩く方が早いと思ったから、そこを出た、、
で、ゲートでアルダとやっと会った、まだインドネシアに1時間しかいないのに、自分に起こった文化摩擦について語り合った、、
なんか思い出すだけで疲れた、、ジョグジャで家族と会う時の話は後にしよう、、書かないかもしれないけど、、

Kamis, September 12, 2013

適当な考えを適当に書いて見たら、これになるよおおおおおお!‼

虫の声
煉瓦の道を
懐かしむ

意味不明ようだな、、笑
俳句作るのは久々だもん、、
学校内の道を歩いている時に、もうそろそろ帰国するから、この道を通るのはあと何回だろうて思っていた、、
懐かしんでしまうだろう、、
あああ、、、帰りたいけど、帰りたくない、、
多分そう思っているから、今の気持ちは言葉にできないだろうといつも考えている。
でも、人間の気持ちって、単純にすることができないんじゃない?
悲しいって言っている時に、本当に感じているのは悲しみだけじゃなく、がっかり、怒り、時には嬉しさも感じるけど、
悲しみはもっと感じているから、悲しいってちゃんと言える。
でも、色々な感情の割は同じぐらいだったら、、?
逆に感情のない人だと言われちゃうよ、、
あたしだって、3人ぐらいにそう言われたし、、
自慢話に聞こえるけど、自慢話じゃないからね、、
嬉しさ以外に、感情を表すのがめんどくさがっているだけ、、
ラブアンドピース主義っていうより、めんどくさがっているだけ、、
今の時代には、技術が発展しているし、遠く離れても、直接じゃないけど、向こうは元気でやっていると分かれば十分だ、、
昔の人はそうでしょう、、?
昔だったら、もっと離れたら、もっと悲しくなるって自然でしょう、、向こうで無事であるかどうかなかなか連絡取れないし、、
今日は、今すばやくできる連絡手段はいっぱいある、、
そんなに多くはないけど、色んな人と出会って、別れて、いつの間には再開できることも多いから、
じゃ、笑顔で別れようっていつも思っているんだ、、
今も、あの時ソロからジャカルタ行きの飛行機で流した涙って何なんだ?って言えるようになったよ、、あっという間に、、
ああしてこうして、結果的には感情のない人だなああ、あたしって、、
今何を書いているか自分にも分からないし、、
感情がないもん、、 :p
もう寝よっ

Minggu, September 08, 2013

Another hysterical day because of seiyuu... Tatsuhisa Suzuki!!

NOOOOOOOOOOOOOOOO!!!
So here's the story.
I was randomly watching this anime called Servant x Service.. There's this a little bit irritating ikemen character, Yutaka Hasebe...

this guy

Hasebe Yutaka


Italy (Hetalia Axis Powers)





This anime is about Japanese Civil servant, so they always called each other by last name, and I just realized this character first name is Yutaka... orz (I love this name...)
and, and, aaaaaaaaaaaandd... the other things that made me hysterical is when I thought I had heard his voice and I search for his seiyuu, and it turned up that his seiyu, is Tatsuhisa Suzuki!!!
TA.TSU.HI.SA.SU.ZU.KI!!!!




here's the link, btw..
http://www.animenewsnetwork.com/encyclopedia/people.php?id=14071
I always watch "Free! Iwatobi Swim Club", and he's the seiyu of Makoto Tachibana!! One of the main character of that anime!!! No wonder his voice's familiar!!




and my scream was getting louder when I scrolled down and found that he's playing Yuuji Sakamoto in Baka to Test to Shoukanjuu, Viscount Druitt in Kuroshitsuji, aaaaaaaaaaaaaaaaaaand Kazunari Takao in Kuroko no Basket!!


Yuuji Sakamoto (Baka to Test to Shoukanjuu)


Viscount Druitt (Kuroshitsuji)


Kazunari Takao (kuroko no Basket)

I have to kneel in the ground and apologize to Takao, because I was kinda sick of him because I got 4 of him when I played Gachapon!!!


I gave 1 of him to Dea

And, I had heard this from Dea before that Tatsuun (his nickname) is the vocalist of OLDCODEX, the band who sings for Free!'s OP!!
That shounen-ish song!!!
KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA~~~~~~~

OLDCODEX

Can't get the PV, so I'll give you the Anime TV Size version,,




Bye, I got anime to watch... Lalala~

Sabtu, September 07, 2013

バカがバカみたいにお腹を壊した!

バカみたい‼
食べ過ぎ(の可能性ある)て、お腹を壊して、今日一日中部屋で大したことをやらなかった。
国費外国人留学生である日本語・日本文化研修留学生の終了式のパーティの後、あたしが大好きな学食で昼ご飯食べている時、おなかが急に変になってしまった。
部屋に戻って、ちょっと横になってから、元気になった。
でも、送別の飲み会には行けなかった。
夜も、ナシゴレンも作って、晩ご飯を食べて、トランプのゲームもやって、おなかが大丈夫だった。
早起きできる自信がなく、次の日に、ベトナムに帰国するヒエンを見送るために、ミャンマーのカイマとエリン、スリランカのヌシャーニとみんなで徹夜していた。ヒエンの飛行機の出発は10時だったから、調布を5.30に出発するバスに乗る予定だった。
でも、ヒエンの手紙を読んで、泣いているカイマをなぐさめている時に、また急にお腹が痛くてたまらなかった。
また横になったら、気付いたら、もう朝7時だった。あたしの隣に、カイマがぐっすり寝ていた。
無論、ヒエンはもう行ってしまった。
ヒエンを見送りできなくて悔しくて、おなかの調子が全然良くならなくて、起きた時の気持ちはめちゃくちゃだった。
自分の部屋の写真を撮っていて、カメラをチェックしたら、ヒエンの帰る直前の写真があった。もっと悔しくなった。東京に来て、初めて仲良くなった人との最後の思い出が、帰国の見送りじゃなくて、ベッドに寝ながら、なぐさめてもらうことなんて、、
バカみたい‼
ガジャマダ大学に留学したことある紗希ちゃんに誘われたあたしの後輩であるリニと他の日本人のガジャマダ大学留学生とのインドネシアの料理会にも行けなくなってしまった。
12時ぐらいにヌシャーニが来た。
エリンと調布までヒエンを見送りできたヌシャーニがもうヒエンが東京にいないと自覚すると、涙を出した。
あたしのお腹もまた痛くなった。
優しいヌシャーニが薬局に行って、薬を買ってくれた、、お昼ご飯のおにぎりも買ってくれた。
おかげで、今のお腹の調子がだんだん元気になった。
でも、この一日のことを思い出したら、本当にバカみたい‼
ま、今は元気になるのが最優先だ。
あああ、、こんな時期にお腹を壊したなんて、
バカみたい‼

Senin, Agustus 26, 2013

下北沢‼カレー食べ放題‼

最近、本当に下北沢駅が好きになった。可愛い下着を売っているTutu Annaもあるし、大きいゲームセンターもあるし。この間、デアとそこに計画なしで行ったら、カレー食べ放題の店があった‼
デアは甘党だけど、辛いものは全然大丈夫で、あたしも大食いで、ちょうどいいレストランだ。しかも、ハラールなの‼
やっている人はパキスタンかインドの人のようであり、980¥(税引き)で食べ放題‼
飲み物は全部350¥だけど、水だけでようかろう~‼(なんでカレー食べ放題の話で、エルザの話し方なの?分からない方は、フェアリーテイルを見て、、)
あたしとデアは飲み物を頼んだけどね、、
デアが頼んだものは忘れたけど、美味しいらしい。
聞かれて、あたし達がインドネシアから来たと店員さんに言った後、店員さんが「インドネシア人はこのマンゴslushieが人気ですよ」って言われた。せっかく薦めてもらったから、それにした。で、それにしてよかった‼超おいしい‼
食べ物の方はバッフェーの方式である。
アペタイザーはサラダとピザー‼普通においしいと思うな。
ご飯が普通の白飯とインドネシアの黄色いご飯という意味のNasi Kuningに似ている飯という二つの種類がある。おかずはフライドチキンとフライドヌードルだ。あたしは個人的はそのヌードルはあまり好きじゃないけど、フライドチキンの味はインドネシア的って感じ?
カレーは野菜カレー、チキンカレー、マトンカレーという3つの種類のカレーである。一番おいしいとあたしが思っているのはチキンカレーだ。文字通りの肉食だから、、 :v
辛くて美味しいし。
マトンも肉であろう?確かにそうだけど、そのカレーにはピーという緑色の小さい玉の形をしている野菜が入っているからだ。ピーは嫌いわけじゃないけど、ない方がいいと思っているからだ。そこで、マトンカレーの点数が下がった。
でも、全体的には、野菜カレーも含めて、全部美味しい‼
帰国する前に、一回行こうかな、、
その後、ゲームセンター‼ XD
その時撮った写真はあまり多くないけど、、(食べ物の写真を撮っている方じゃなかったからね、、)



アペタイザー


白飯、マトンカレー、フライドチキンとフライドヌードル


ナン

 チキンカレーと野菜のカレーとマンゴslushieの写真を撮るのを忘れた、、orz


Jumat, Agustus 23, 2013

Sudden encounter, keteledoranku, dan kejujuran orang Jepang

Aku bingung harus memulai dari mana..
Sebenarnya aku sudah berencana untuk ke kantor walikota Fuchu untuk mengurus proses kepulangan ke Indonesia tanggal 21 kemarin. Yah, teringat masa-masa pertama kali tiba di Tokyo. Banyak dokumen yang harus diisi. Bagian dari kehidupan di Jepang yang menurutku sangat merepotkan di balik semua kemudahan hidup di sini. Yah, paling ga, ga seribet di Indonesia sih, menurutku. 
Tapi karena pada tanggal 21 kemarin diajak Dea, mahasiswa UI yang juga sedang ryugaku (studying abroad) di TUFS, ke kebun bunga matahari, aku memutuskan untuk menundanya menjadi hari ini, tanggal 23. Aku juga ga ada uang kalau misalnya di sana ditarik biaya asuransi kesehatan yang seharusnya aku bayar sebelum bulan Juli berakhir, tapi sampai aku tiba di kantor walikota Fuchu tadi belum kubayar. :v (jangan ditiru, yaa..)
Nushani, teman ryugaku dari Srilanka, memutuskan untuk ikut denganku ke kantor walikota karena dia juga akan pulang sebentar lagi. Lalu, kami bertiga pergi ke Fuchu dengan Chuu Bus, yang berangkat pukul 13.33.
Chuu bus yang muncul tiap 30 menit sekali ini adalah bis kecil yang semua rute-nya menuju atau berangkat dari Stasiun Fuchu ke daerah-daerah pelosok kota Fuchu. Tarifnya flat 100 ¥ untuk orang dewasa maupun anak-anak, jauh maupun dekat.
Kami sepakat untuk berangkat dari asrama pukul 13.20. Namun, aku keasyikan melihat-lihat meme di facebook, terperanjat ketika menyadari sudah pukul 13.24! Padahal sebelumnya Dea, yang juga ingin ke toko 100¥di Fuchu, sudah datang ke kamarku dan mengatakan kalau dia akan menunggu kami di lounge di lantai satu asrama.
Aku pun segera bersiap-siap dan segera keluar kamar untuk menekan bel kamar Nushani, yang juga baru saja selesai bersiap-siap. Aku berencana untuk sekalian mengumpulkan berkas jadwal pulang ke Ryugakuseika (overseas student department). Ketika aku ingin menanyakan beberapa hal pada Nushani yang sudah mengumpulkan berkas itu, aku tersadar kalau berkas yang akan kukumpulkan itu belum kumasukkan ke dalam tasku. Terpakasa aku berlari kembali ke kamar untuk mengambilnya. Aku masih terengah-engah ketika Dea dan Nushani mengatakan padaku supaya kami naik Chuu Bus selanjutnya yang berangkat pukul 14.03 karena sudah tidak mungkin bagi kami untuk tiba di halte untuk naik bis yang tiba pukul 13.33. 
Nushani juga belum makan siang, jadi kami sepakat untuk bertemu lagi di kantin setelah aku ke ryugakuseika. Setelah dari ryugakuseika aku memutuskan untuk mengambil uang di atm, kemudian membeli baum kuchen favorite-ku di kopma TUFS. Aku menghubungi Dea dan bergabung dengan mereka berdua di kantin lantai satu yang saat itu sudah tutup. Kami sempat ngobrol sebentar di situ sebelum memutuskan untuk pergi ke halte bis. Kami melewati kopma lagi sebelum aku memutuskan untuk kembali dan membeli minuman. Nushani dan Dea berhenti di bagian majalah sementara aku terus masuk ke bagian minuman. Di situlah aku menyadari ada seorang gadis yang mematung memandangiku, dan akupun terpaku ketika balik melihatnya. Gadis itu adalah Ayano, mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia TUFS yang pernah ryugaku di UGM satu tahun sejak pertengahan tahun kemarin. Dia sedang bersama Tai-chan, yang juga mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia TUFS yang ryugaku di UGM juga bersama dengan Ayano. Kami bertemu sebentar di Jogja sebelum aku berangkat ke Tokyo. Senang rasanya mereka masih mengingatku. Kami keasikan ngobrol sampai akhirnya Dea memanggilku dan menunjuk ke arah jam yang ada di arah kasir kopma. Aku terperanjat ketika menyadari sudah hampir pukul 14.00 dan buru-buru pamit ke Ayano dan Tai-chan.
Hampir saja kami ketinggalan bus dua kali gara-gara keteledoranku.
Aku ingin mengambil handphone-ku untuk melihat jam ketika aku menyadari hape-ku tidak berada di dalam tasku. Aku mengobrak-abrik isi tasku dibantu Nushani dan Dea. Kemudian kami harus menelan kenyataan pahit (aihh..) bahwa aku berbuat teledor lagi dengan menjatuhkan hape dan mp3 player-ku. Itu kesimpulanku. Nushani berusaha menelepon hape-ku beberapa kali dengan harapan pemungut hape-ku akan menjawabnya. Namun, hasilnya nihil. Kami memutuskan untuk menuju ke kantor walikota dulu, karena sudah terlanjur naik bis dan hampir sampai di tujuan, baru mencari hape dan mp3 player-ku di kampus. Aku yakin aku menjatuhkannya di lingkungan kampus karena aku ingat aku mengecek hape-ku di kantin tadi.
Untuk cerita di kantor walikota dan toko 100 ¥ di Fuchu, karena tidak begitu penting (mungkin), ku singkat aja, ya.. Cuma ngisi beberapa dokumen, bayar uang asuransi yang belum kubayar, lalu menuju toko 100 ¥ dan pulang saja sih.. :v
Ntah kenapa aku sebenarnya tidak begitu khawatir dengan hilangnya hape-ku. Padahal bisa dibilang aku orang yang sudah keracunan hape sampai-sampai tiap dua menit pasti memeriksa hape (jika tidak sedang di depan layar laptop-ku, tentunya :v). Mungkin karena Nushani dan Dea yang terus menghiburku dengan mengatakan hape-ku pasti akan ketemu. Seperti sebelumnya ketika aku menjatuhkan kunci kamarku beserta card holder yang berisi kartu mahasiswa, KTP untuk di Jepang, kartu pasmo (IC Card untuk naik kereta, bis dll, dengan kata lain, electric money gitu deh..) dan kartu member karaoke Utaundamura (ngiklan dikit.. :p)
Saat itu aku yakin aku menjatuhkan kunci yang dipasang bersama card holder itu di ryugakuseika, ketika aku sedang mendaftar untuk program wisata Kyoto-Nara. Aku bolak-balik dari ryugakuseika, kopma dan kantin (rute yang kulewati setelah mendaftar program wisata tadi) sekitar dua-tiga kali. Saat itu Ardha, yang sedang main ke Tokyo untuk menonton Gintama Matsuri 2013, dan Dea mencoba menghiburku dengan mengatakan mungkin aku melupakan kuncinya di kamarku, atau meninggalkannya terpasang di pintu kamarku ketika berangkat dari kamar dengan terburu-buru. Lalu setelah menyelesaikan makan siangku, kami kembali ke asrama dan mendapati bahwa kamarku terkunci dan tidak ada tanda-tanda kunci terjatuh di sekitar situ. Aku kembali dan menanyakan ke orang di kopma, yang kemudian menyarankanku untuk bertanya ke gyoumuka (kalau bahasa Inggris mungkin jadi business department kali ya?) atau ke bagian keamanan. Aku langsung menuju gyoumuka terletak sejajar dengan ryugakuseika. Aku melihat satu rak berisi barang-barang yang temuan tapi kunciku tidak ada di sana. Aku pun bernapas lega setelah bertanya pada petugas di gyoumuka dan tahu kunci dan card holder-ku ada di sana.
Mungkin ini jugalah yang membuatku tidak begitu khawatir dengan hilangnya hape-ku. Dan benar, ketika aku kembali ke kampus dan menuju gyoumuka, aku melihat hape dan mp3 player-ku ada di dalam rak itu. Ternyata, aku juga menjatuhkan Kartu Tanda Curling Master yang kuterima dari Nushani dan sticker VS Arashi yang kudapatkan setelah bermain Dual Curling di booth VS Arashi di event Fuji TV di Odaiba kemarin!
Ternyata aku memang menjatuhkannya ketika berlari mengejar Nushani dan Dea karena menuju ke halte bus duluan. 
Asyik ya, kalau di Indonesia bisa seperti di sini. Aku ga sabar ingin pulang karena memang sudah kangen dengan keluarga dan sahabat-sahabatku di sana, tapi hal-hal seperti kepraktisan dan kejujuran di dalam kehidupan orang Jepang seperti inilah yang mungkin akan membuatku kangen masa-masa ryugaku di sini. Aku tahu aku plin-plan, aku kangen rumah tapi aku masih ingin ryugaku.. hahaha...
Sebenarnya cerita tentang hilangnya hape-ku ini yang ingin kuceritakan. Tapi cerita tentang ketidak-sengajaan bertemu Ayano dan Tai-chan, dan hampir ketinggalan bus juga hal yang asik untuk ditulis, kan..?
A, aku lupa kalau dapet artikel untuk diterjemahin sebelum tanggal 27. Masih ada waktu. Aku mau baca novel dulu, deh. Lagi keranjingan baca The Help, karangan Kathryn Stockett, yang kudapat dari tanteku tahun lalu waktu aku main ke Nagoya. (baru mulai bener-bener dibaca sekarang.. :v)
Hyaaaooo~