Rabu, Mei 11, 2016

Sedikit Ocehan mengenai Kata Tanya "Kenapa"

Pertama-tama, mari kita simak gambar berikut,

Sumber: Facebook
Oke. Saya harus mengakui pada saat pertama kali baca pernyataan si cowok bahwa pertanyaan "kenapa" dijawab dengan "karena", bukan "gapapa", saya tidak merasa ada yang janggal. Karena memang dalam KBBI online, kenapa adalah ragam percakapan dari pronomina yang bertujuan untuk menanyakan sebab atau alasan (mengapa). Namun, saya merasa "kenapa" dalam pertanyaan "kamu kenapa?" malah akan aneh jika dijawab dengan dimulai kata "karena". Ini cuma analisis ngawur saya saja sih, tapi ada dua kemungkinan dari pertanyaan "kamu kenapa?" tersebut.
Pertama, sebenarnya "kamu kenapa?" adalah bentuk lain dari "apa yang terjadi denganmu?".  Jadi, pembicara bukan menanyakan suatu sebab atau alasan, tetapi meminta informasi mengenai keadaan lawan bicaranya. Oleh karena itu, seharusnya tidak aneh kalau dijawab dengan kata "gapapa", yang bisa dianggap sebagai ragam percakapan dari "tidak ada apa-apa".
Kedua, "kamu kenapa?" adalah bentuk lain dari "apa yang terjadi denganmu? Mengapa itu terjadi?". (Makanya urutan penyebutannya juga jadi "kamu" dulu baru "kenapa", bukan "kenapa" baru "kamu". Walaupun pertanyaan "kenapa kamu?" juga tidak aneh, sih.) Jadi, "kenapa" dalam pertanyaan "kamu kenapa?" akan lebih alami jika dijawab dengan jawaban yang menyatakan kondisi orang yang ditanya seperti berikut.
  1. "Aku tidak apa-apa" atau "Gapapa",
  2. "Aku marah",
  3. "Aku sedih”,
  4. "Aku takut", dsb

Jawaban-jawaban di atas dapat dianggap bahwa sebenarnya mereka adalah bentuk singkat dari kalimat-kalimat berikut. 
  1. "Aku tidak apa-apa. Karena tidak ada apa-apa yang menggangguku/ menyusahkanku/ membuatku marah"  
  2. "Aku marah. Karena aku dengar kamu pergi dengan cewek lain kemarin." #ergh 
  3. "Aku sedih. Karena aku merasa kamu tidak jujur lagi padaku." #hoek 
  4. "Aku takut. Karena mukamu serem." #apasih

Atau, kalau memang mau memaksakan untuk menjawab pertanyaan "kenapa" itu dengan "karena", bisa saja bentuk lengkap jawaban-jawaban di atas adalah sebagai berikut.  
  1. "Karena tidak ada apa-apa yang menggangguku/menyusahkanku/membuatku marah, aku tidak apa-apa" 
  2. "Karena aku dengar kamu pergi dengan cewek lain kemarin, aku marah."
  3. "Karena aku merasa kamu tidak jujur lagi padaku, aku sedih."
  4. "Karena mukamu serem, aku takut."

Tapi jawaban-jawaban di atas menurut saya hanya mungkin dilakukan oleh orang-orang Indonesia yang belajar Bahasa Jepang dan tinggal di Jepang dalam waktu lama. Karena menyatakan suatu alasan atau sebab terlebih dahulu lalu menyatakan hal yang ingin disampaikan adalah kebiasaan orang-orang Jepang yang terbiasa menahan diri untuk tidak menyatakan pendapat atau pernyataan yang bersifat subyektif, sehingga mereka menutupinya terlebih dahulu dengan beragam alasan.
Sekian. *drop mic*