Selamat hari raya Idul Fitri... Mohon maaf lahir dan batin...
Baru beberapa hari yang lalu ada berita soal penyerangan di Bangladesh, Baghdad, dan bom bunuh diri di Madinah. Tambah juga satu kejadian kecil soal bom bunuh diri di Kantor Polres Solo yang terjadi kemarin pagi, tepat di depan SMAN 4 tempat saya belajar dulu.
Pada hari itu hingga malam tadi, banyak status-status di FB yang menyatakan doa dan dukungan terhadap para korban pada insiden-insiden di atas. Ada pula yang menyebarkan berita-berita ditambah dengan permintaan untuk berhenti menyalahkan Islam atas insiden-insiden tersebut.
Sebagai seorang muslim (biarpun tidak taat), saya mendapatkan pelajaran mengenai agama Islam sejak SD hingga SMA, dan satu semester saat saya mahasiswa tingkat kedua. Dan dari situ ditambah dengan pengalaman-pengalaman membaca buku dan diskusi ringan dengan orang-orang yang lebih berilmu dibanding saya, saya bisa memberikan kesaksian atas pernyataan orang-orang bahwasanya Islam adalah agama yang mengajarkan perdamaian dan kasih sayang.
Itu saja sih... Toh banyak juga para ahli Islam yang sudah menulis tentang ini. Apalah saya yang hanya shalat di saat ada maunya saja.
Itu saja sih... Toh banyak juga para ahli Islam yang sudah menulis tentang ini. Apalah saya yang hanya shalat di saat ada maunya saja.
Balik lagi, ke Idul Fitri. Nah, pada hari ini, sejauh pengamatan saya di FB, yang banyak muncul adalah foto-foto saat berkumpul dengan teman dan keluarga, ditambah dengan beberapa ucapan dan doa khas Idul Fitri.
Saya juga tidak ketinggalan. Hanya saja, karena hari ini saya ingin mencoba mengikuti ujian akhir kuliah yang dimulai pada pukul 10.10, saya tidak mengikuti shalat di SRIT dan halal bihalal di KBRI Tokyo. "Ingin mencoba?"tanyamu? Ya, saya saat ini hanya berstatus sebagai mahasiswa riset yang tidak bisa menerima kredit sehingga hanya bisa menjadi mahasiswa pendengar di kuliah-kuliah yang saya ikuti. Dengan kata lain, saya tidak akan dinilai pada akhir semester jadi tidak perlu mengerjakan tugas ataupun mengikuti ujian.
Nah, karena saya memilih mencoba ikut ujian tersebut, sebagai konsekuensinya adalah saya tidak bisa menikmati opor dan makanan khas Idul Fitri di Indonesia. Yah, (hampir) tiap tahun juga sudah makan.
Dan saya juga takut nanti kalap dan makan terlalu banyak. lol
Lagipula sore nanti saya masih mengikuti kuliah wajib khusus mahasiswa riset. Jadi, saya tidak akan bisa menikmati makanan-makanan khas Idul Fitri dengan tenang karena kepikiran soal kuliah. #ngeles
Saya juga tidak ketinggalan. Hanya saja, karena hari ini saya ingin mencoba mengikuti ujian akhir kuliah yang dimulai pada pukul 10.10, saya tidak mengikuti shalat di SRIT dan halal bihalal di KBRI Tokyo. "Ingin mencoba?"tanyamu? Ya, saya saat ini hanya berstatus sebagai mahasiswa riset yang tidak bisa menerima kredit sehingga hanya bisa menjadi mahasiswa pendengar di kuliah-kuliah yang saya ikuti. Dengan kata lain, saya tidak akan dinilai pada akhir semester jadi tidak perlu mengerjakan tugas ataupun mengikuti ujian.
Nah, karena saya memilih mencoba ikut ujian tersebut, sebagai konsekuensinya adalah saya tidak bisa menikmati opor dan makanan khas Idul Fitri di Indonesia. Yah, (hampir) tiap tahun juga sudah makan.
Dan saya juga takut nanti kalap dan makan terlalu banyak. lol
Lagipula sore nanti saya masih mengikuti kuliah wajib khusus mahasiswa riset. Jadi, saya tidak akan bisa menikmati makanan-makanan khas Idul Fitri dengan tenang karena kepikiran soal kuliah. #ngeles
Daaaan, sebagai gantinya, saya makan di kantin kampus bersama dua orang mahasiswa Jepang yang belajar bahasa Indonesia. Dan karena mereka tahu hari ini hari spesial, mereka dengan baik hati membelikan makanan favorit saya, Chicken Tatsuta-don!
I feel so blessed today. Rasanya rada malu juga sih soalnya dua mahasiswa ini cuma beda 2 tahun dengan dua adik kembar saya. Tapi yah, ga ada salahnya menerima kebaikan orang lain. Hihihi.
I feel so blessed today. Rasanya rada malu juga sih soalnya dua mahasiswa ini cuma beda 2 tahun dengan dua adik kembar saya. Tapi yah, ga ada salahnya menerima kebaikan orang lain. Hihihi.
Mungkin karena hari ini Idul Fitri, rasanya seperti akhir pekan. Bawaannya pingin main. Hahaha. Padahal besok masih ada kuliah. Yah, habis kuliah terakhir nanti, main bentar ke Shinjuku bisa kali ya...
Akhir kata, saya hanya manusia biasa yang memang diciptakan sebagai makhluk yang tak luput dari kesalahan. Saya berusaha untuk tidak melukai siapapun dengan ucapan maupun perilaku saya. Namun, bagaimanapun juga saya tak bisa menjadi manusia yang sempurna yang bisa memenuhi harapan semua orang. Tentu banyak orang yang tidak berkenan dengan saya tanpa saya ketahui.
Untuk itu, saya mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah SWT selalu memberikan kita kesehatan jasmaniah dan kesehatan hati. Dan dengan demikian, kita bisa mencapai perdamaian dunia yang penuh dengan cahaya cinta perlahan menyilaukan. Itulah mimpi kehidupan kedua. Mimpi itu, dari mana datangnya...
Untuk itu, saya mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah SWT selalu memberikan kita kesehatan jasmaniah dan kesehatan hati. Dan dengan demikian, kita bisa mencapai perdamaian dunia yang penuh dengan cahaya cinta perlahan menyilaukan. Itulah mimpi kehidupan kedua. Mimpi itu, dari mana datangnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar