Sabtu, Juli 13, 2013

Buka puasa pertama Ramadhan: SUSHIRO!!

Ini kelanjutan dari post sebelumnya, (yang penasaran, bisa baca di sini).

Jadi ini juga kejadian di hari Rabu, tanggal 10 Juli. Hari yang kuputuskan sebagai hari pertama Ramadhan-ku di Tokyo. Hari yang merupakan percampuran banyak perasaan, sedih, senang, haru, excited, dll..
Sedih karena Ramadhan kali ini akan benar-benar harus kulewati sendiri tanpa keluarga. Sedih karena dengan aku jadi tersadar kalau waktu sudah berlalu satu tahun. Senang karena banyak yang bilang Ramadhan bulan penuh berkah. Senang karena laporanku sudah selesai! Ow Yeah!
Untuk "merayakan" itu, mahasiswa asal Thailand, Nuengrudee Sajjawiryapong, biasanya dipanggil Nuen, mengajak makan bersama. Tapi aku bilang, aku ga bisa bergabung karena sedang puasa. Lalu, mahasiswa asal Rusia, Boris Andreevich Kuzmenko, biasa dipanggil Boris, mengusulkan untuk makan di Sushiro, kaiten-zushi a.ka. restoran-sushi-berputar (maaf, terjemahannya maksa, tapi memang itu terjemahan langsungnya)
Karena maghrib di Tokyo hari itu adalah jam 19.04, aku berkata kalau kita berangkat dari asrama jam 18.30, aku bisa bergabung. Tapi ternyata banyak yang sudah ada janji, janji dengan orang beneran atau janji dengan bantalnya karena hampir semuanya begadang untuk menyelesaikan laporan itu, akhirnya yang pergi adalah aku, Boris, dan Nuen.
Kami pergi menggunakan sepeda. Dan tiba di sana tepat pukul 19.00. Tapi, Sushiro yang memang terkenal murah dan enak, seperti biasa harus mengantri. Kami mengambil kartu antrian, lalu menghabiskan waktu di Nittori, toko furniture yang tepat berada di depan Sushiro. #gaje
Akhirnya sekitar pukul 19.30 kami akhirnya mendapatkan meja. Boris saat itu sedang menerima telepon, dan Nuen ke kamar mandi untuk mencuci tangan. (Padahal aku dah ngambilin oshibori, semacam tisu basah untuk mengelap tangan. orz)
Aku yang kelaparan pun segera memesan sushi favoritku, salmon cheese dan ebi cheese



salmon cheese (sumber: google.com)

ebi cheese (sumber: google.com)
*aku agak males foto-foto makanan sih.. :v

Intinya adalah, aku agak kalap sampai-sampai sudah makan dua piring padahal Boris dan Nuen belum memesan apa-apa. Hahaha...
Lalu, ketika mereka sudah di piring kedua, aku sudah di piring kelima.. Oiya, aku lupa bilang kalo kami bertiga lumayan sering pergi makan ke restoran tabehoudai (Eng: all you can eat), biarpun porsi makan Nuen tidak seganas aku dan Boris, yang selalu berlomba untuk mencari siapa yang mampu makan lebih banyak. Dan aku lebih sering kalah.
Aku sudah sampai di piring kesepuluh, saat Boris mengatakan hari ini dia tidak ingin berlomba. Tapi, muncul keraguan di wajahnya saat melihat tumpukan piringku. Karena dia baru sampai di piring kesembilan. Untuk urusan ini kami memang musuh bebuyutan. Jadi dia pun memesan beberapa piring lagi dan segelas cola.
Aku sih, santai saja tapi juga ikut memesan beberapa piring lagi dan segelas strawberry parfait.. Akhirnya, ketika kami sama-sama sampai di piring keduabelas, dan Boris mengatakan dia sudah tidak sanggup makan lagi. Dia mengatakan dia ingin segera pulang karena mengantuk. Saat itu piring pesanan ketigabelasku tiba. Huahahahaha!!!
Akhirnya akulah yang menang hari itu!!!
Sebagai cewek, sebenarnya ini cerita yang memalukan, sih.. Tapi, yang bilang cewek ga boleh makan banyak itu, bisa-bisa ntar diserang ma feminis, loh.. 
#Sotoy lu, Gan.. Padahal, arti feminis aja kaga tau.. :v

Tumpukan sampai piring kesepuluh


setelah itu pesan ebi cheese lagi

Strawberry parfait
(Aku foto atas saran si Nuen.. :v)


ekspresi Nuen biasanya cool




Imut juga, yah? XD


Parfait-nya asem, ya..? :p


Boris dan tumpukan piring sushi-nya
*yang di depannya itu piringnya si Nuen

Bonus, (ini yang motret si Nuen. diedit pake hp-nya)
*jadi pingin I-phone juga.. orz
Terus, hari kedua, ketiga aku ga sempet sahur, hari keempat (hari ini, 13 Juli) cuma sempet minum jus doank, itupun sebenernya dah lewat waktu subuh..
Haaaahhhh... harus bangun pagi mulai besok!! 



Tidak ada komentar: